Apakah Anda
tahu ada lebih dari 15 jenis lemak jenuh? Meskipun faktanya mereka dibenci oleh
para pakar nutrisi selama beberapa dekade, beberapa di antaranya benar-benar
sehat bagi jantung. Berita bagus bukan? Soalnya, makanan yang tinggi lemak
biasanya ueennakkk.
Sayangnya,
reputasi jeleknya itu susah digoyang. Sayangnya, lemak jenuh tak sendirian.
Masih ada beberapa makanan yang dicap sampah ternyata memiliki berkah. Nah, Men's
Health mencoba membeberkan beberapa makanan yang masih bisa kita manfaatkan
meski dicap makanan sampah.
- Alkohol
Mungkin Anda
berpikir jelek soal alkohol karena memiliki sedikit nutrisi. Namun, sebuah
penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Harvard terhadap lebih dari 18.000
laki-laki menemukan fakta lain. Mereka yang minum rata-rata dua gelas sehari, 5
sampai 7 hari seminggu, memiliki risiko terkena penyakit jantung yang rendah.
Penelitian di Universitas Buffallo menemukan bahwa lelaki yang mengonsumsi
dalam jumlah dan frekuensi yang sama ternyata memiliki tingkat lemak perut yang
lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya sekali atau dua kali setiap
dua minggu meski minum lebih dari 4 gelas. Mereka yang minum rata-rata dua
gelas sehari, 5 sampai 7 hari seminggu, memiliki risiko terkena penyakit
jantung yang rendah.
- Kelapa
Mengapa Anda
berpikir ini jahat? Apakah karena mengandung lemak jenuh yang lebih banyak
dibandingkan dengan mentega? Yang sebagai akibatnya pakar kesehatan
memperingatkan Anda bahwa kandungan itu akan menyumbat pembuluh darah.Meskipun
kelapa mengandung lemak jenuh, namun ia memiliki efek menguntungkan dalam hal
faktor risiko serangan jantung. Alasannya, lebih dari 50 persen lemak jenuhnya
mengandung asam laurik. Analisis terbaru dari 60 penelitian yang diterbitkan
oleh American Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa meskipun asam
laurik meningkatkan kolesterol jahat (LDL), namun ia juga lebih meningkatkan
kolesterol baik (HDL). Secara keseluruhan, kelapa menurunkan risiko penyakit
kardiovaskuler. Sisa lemak jenuh hampir semuanya tersusun atas asam lemak
"rantai-sedang" yang sedikit atau tak memiliki efek samping pada
tingkat kolesterol.
- Cokelat
Anda
berpikir ia mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi. Perlu diketahui bahwa
biji cokelat kaya akan flavanoid - senyawa yang yang menyehatkan jantung dan
juga terdapat di anggur merah dan teh hijau. Paling banyak terdapat di cokelat
hitam (dark chocolate). Dalam penelitian terkini, para peneliti dari Yunani
menemukan bahwa mengonsumsi cokelat hitam yang mengandung 100 mg flavanoid akan
memperlentur pembuluh darah, memperbaiki aliran darah menuju jantung Anda.
So, buat anda yang dulu takut memakan makanan tersebut. sekarang buat apa takut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar