Total Tayangan Halaman

Rabu, 14 November 2012

Sekolah Adiwiyata

 Sekolah Adiwiyata

Program adiwiyata merupakan implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup pada sekolah dasar dan menengah yang berupaya membangun karakter. Sehingga sekolah penerima adiwiyata adalah sekolah SD, SMP, dan SMA yang dinilai peduli dan berbudaya lingkungan, yang bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

  •  SYARAT DAN KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA

A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan .
Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain:

1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan
    non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan
    masalah lingkungan hidup.

B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan

Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari (isu local).
Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan antara lain:

1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran.
2. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat
 3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang  
    lingkungan hidup

C. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya.
Kegiatan-kegiatan tersebutantara lain:
1. Menciptakan kegiatan ekstra kurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis patisipatif
    disekolah
 2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
D. Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah

Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup, antara lain meliputi:
1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup.
2. Peningkatan kualitas penge-lolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK).
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah

Penghargaan adiwiyata terdiri atas dua macam. Yang pertama adalah Sekolah Adiwiyata Mandiri, yaitu sekolah yang menunjukkan peningkatan kinerja selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Sedangkan yang kedua adalah penghargaan Sekolah Adiwiyata, yakni sekolah yang baru tahun ini mendapatkan adiwiyata. Penyerahan penghargaan Adiwiyata Mandiri dilakukan oleh Presiden RI di Istana Negara, sedangkan penghargaan Sekolah Adiwiyata diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup.
Logo Adiwiyata

 Tahun 2012 ini, penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri diberikan kepada 67 sekolah, berikut daftarnya sebagai berikut :
  1. Provinsi Bali
    1. SDN 5 Singakerta Kab. Gianyar
    2. SMAN 6 Denpasar
    3. SDN 7 Tianyar Barat, Kab. Karangasem
    4. SDN 4 Panjer, Kota Denpasar
  2. Provinsi Banten
    1. SMAN 1 Pandeglang
  3. Provinsi D.I. Yogyakarta
    1. SMAN 1 Jetis, Kab. Bantul
    2. SDN Nogo Puro, Kab. Sleman
  4. Provinsi Gorontalo
    1. SDN 1 Limehe Timur, Kab. Gorontalo
    2. SMPN 2 Limboto, Kab. Gorontalo
    3. SMAN 1 Limboto, Kab. Gorontalo
  5. Provinsi Jawa Barat
    1. SMKN 2 Sukabumi, Kota Sukabumi
    2. SMPN 1 Pesawahan, Kab. Kuningan
    3. SMK Wikrama, Kota Bogor
    4. SMPN 36 Bandung
    5. SMPN 13 Bogor
    6. SMKN 1 Indramayu
    7. SMKN 13 Bandung
    8. SDN Ibu Dewi 5, Kab. Cianjur
    9. SMPN 2 Dayeuh Kolot, Kab. Bandung
    10. SMPN 2 Pasawahan, Kab. Kuningan
    11. SMPN 8 Cirebon
    12. SMAN 1 Bekasi
  6. Provinsi Jawa Tengah
    1. SMPN 4 Boyolali
    2. SMPN 1 Jakenan, Kab. Pati
    3. SMAN 2 Temanggung
    4. SMPN 1 Mojotengah, Wonosobo
  7. Provinsi Jawa Timur
    1. SMKN 1 Panji Situbondo
    2. SMKN 2 Boyolangu, Tulungagung
    3. SMAN 1 Mejayan, Kab. Madiun
    4. SMPN 5 Kepanjen, Kab. Malang
    5. SMP 7 Kota Madiun
    6. SDN 6 Mangunharjo, Kota Probolinggo
    7. SDN 6 Sukabumi, Kota Probolinggo
    8. SD Al Muslim, Kab. Sidoarjo
    9. SMPN 4 Probolinggo
    10. SD Santa Maria, Surabaya
    11. SDN 1 Pandan Wangi, Kota Malang
    12. SMAN 4 Probolinggo
    13. SMAN 1 Tempeh, Kab. Lumajang
    14. SMAN 1 Lamongan
    15. SMPN 1 Sumberasih, Kab. Probolinggo
    16. SDK Santa Maria Blitar
    17. SMAN 1 Grati, Pasuruan
    18. SMPN 1 Boyolangu, Kab. Tulungagung
    19. SDN 1 Kandangan, Kota Surabaya
    20. SDN Petrokimia, Kab. Gresik
    21. SMPN 1 Diwek, Kab. Jombang
  8. Provinsi Kalimantan Timur
    1. SMPN 1 Tarakan
    2. SD 001 Balikpapan
    3. SD YPPSB 02 Sangatta, Kab. Kutai Timur
    4. SMP YPPSB Sangatta, Kab. Kutai Timur
    5. SMPN 3 Balikpapan
    6. SMAN 1 Balikpapan
  9. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
    1. SMKN 1 Pangkal Pinang
    2. SDN 10 Pangkal Pinang
  10. Provinsi Lampung
    1. SMAN 3 Metro
  11. Provinsi Nusa Tenggara Timur
    1. SMK Syuradikara, Kab. Ende
  12. Provinsi Riau
    1. SDN 18 Pekanbaru
    2. SDN 20 Pekanbaru
    3. SMAN 8 Pekanbaru
  13. Provinsi Sulawesi Selatan
    1. SMPN 1 Pangkajene, Kab. Pangkep
    2. SD Islam AthirahBukit Baruga, Kota Makasar
  14. Provinsi Sumatera Barat
    1. MTsN Model Padang
    2. SDN 13 Batu Gadang, Kota Padang
  15. Provinsi Sumatera Selatan
    1. SMAN 2 Sekayu, Kab. Musi Banyuasin
  16. Provinsi Sumatera Utara
    1. SDN 050765 Gebang, Kab. Langkat

Rabu, 07 November 2012

Negara Terbersih dan Terkotor


Negara Terbersih dan Terkotor

Selain negara-negar dalam predikat sebagai negara terbersih di dunia, adapula sejumlah negara yang mendapat predikat negara terkotor di dunia. Berikut adalah nama sejumlah negara yang mendapat predikat negara terbersih dan negara terkotor di dunia :

A. Negara Terbersih Didunia 

1.      Switzerland


Swiss tidak hanya terkenal dengan cokelat dan jam tangan, tetapi juga untuk kebersihan. Posisinya berada di puncak daftar teratas negara terbersih dengan EPI dari 95,5. Delapan parameter seperti sanitasi, kualitas air, pestisida peraturan, Swiss mendapatkan skor sempurna 100. Sebagai negara yang bersih, angka harapan hidup juga tinggi yaitu 81 tahun.




2.      Sweden

Swedia adalah negara terbersih kedua dengan EPI dari 93,1. Swedia mencetak nilai kuat di daerah-daerah dengan isu envrionmental, polusi udara, air minum, dan emisi gas rumah kaca. Apakah Anda tahu bahwa mereka merawat hutan mereka; maka emisi gas rumah kaca mereka pun rendah.




3.       Norway


Norwegia terikat dengan Swedia di tempat kedua. EPI dari Norwegia adalah 93,1. Norwegia tidak hanya negara terbersih kedua tetapi juga negara terkaya ketiga di dunia. Skor mereka sempurna yaitu 100 dalam parameter seperti kualitas air dan udara, tingkat ozon, dan sanitasi. 98% dari listrik yang dihasilkan diperoleh dari tenaga Hydro (air) di Norwegia.





4.      Costa Rica


Costa Rica mengambil tempat kelima dengan EPI dari 90,5. Costa Rica sangat memperhatikan lingkungan mereka dan mereka pun mengambil langkah-langkah untuk menetralkan karbon pada tahun 2021. Costa Rica mendapat nilai 97 atau lebih baik dalam parameter penjagaan hutan, polusi udara, dan lain-lain. Tapi mereka agak tertinggal dalam parameter perlindungan laut.




5.      Austria


Austria dengan EPI 89,4 selesai di tempat keenam. Skor mereka sempurna dengan nilai 100 dalam parameter sanitasi, air minum, kehutanan, tumbuh saham, pestisida regulasi, dan perlindungan laut. Seperti rekannya, Finlandia, Austria pun agak terlalu tertinggal dalam masalah subsidi pertanian. Skor emisi CO² industri mereka adalah 82,3.




6.      New Zealand


New Zealand mendapatkan skor EPI 88,9. New Zealand tahu cara menjaga lingkungan dan telah mencetak 84,9 di daerah-daerah seperti indeks konservasi
yang efektif. New Zealand juga mendapat nilai yang sangat baik untuk kemurnian udara dan air.






7.      Columbia


Columbia mendapatkan EPI 88,3 dan berada di tempat kesembilan. Columbia bergantung pada pendapatan ekspor produksi kopi dan bunga. Columbia mendapat 99,9 pada parameter lahan tanaman intensif. Harapan hidup di Columbia adalah 73 tahun.





8.      France


France ada di posisi kesepuluh dengan EPI 87,8. Skor mereka sempurna yaitu 100 dalam parameter air minum, kehutanan, perkotaan khusus, dan pertumbuhan pohon. Skor mereka lebih dari 95 di parameter polusi udara, kesehatan ozon, luas lahan terbakar, dan ekosistem ozon. Mereka tertinggal di belakang dalam bidang seperti keanekaragaman hayati, konservasi efektif, kawasan perlindungan laut, dan subsidi pertanian.


9.      Latvia 


Latvia mendapatkan skor di delapan point dengan nilai EPI dari 88,8, hanya selisih 0,1 denga New Zealand. Skor mereka sempurna yaitu 100 dalam parameter perkotaan tertentu, ozon kesehatan, kehutanan, tekanan air, pertumbuhan pohon, tekanan irigasi dan ekosistem ozon. Mereka kurang mengindahkan perlindungan laut karenanya skor mereka cuma 1. Parameter Latvia lain yang mendapatkan nilai lebih dari 95 meliputi polusi udara, air minum, dan regulasi pestisida.



 B. Negara Terkotor Di Dunia


  1. 1.   Baku, Azerbaijan



    Dikelilingi oleh Iran, Georgia, Rusia dan Armenia di Laut Kaspia, Azerbaijan telah lama menjadi pusat kegiatan minyak. Sebagai akibatnya, Baku, ibukotanya, menderita tingkat polusi udara yang mengancam jiwa yang diakibatkan oleh pengeboran dan pengiriman minyak.



    2.       Nouakchott, Mauritania
     
    Terletak di utara Afrika, Mauritania berada di Utara Samudera Atlantik antara Senegal dan Sahara Barat. Nouakchott, ibukota negara, terletak di pantai barat. Karena gurun-seperti iklim, kekeringan dan pengelolaan air merupakan masalah penting bagi negara. Deposit minyak lepas pantai dan bijih besi berfungsi sebagai peluang utama negara industri, tapi mayoritas dari penduduk bergantung pada pertanian.

    3.      Maputo, Mozambique
     

    Terletak di Samudra Hindia, negara Afrika Timur, Mozambik menderita oleh kurangnya proses sanitasi – spesifik tidak adanya sistem pembuangan limbah padat maupun pengolahan limbah. Ibukota Maputo merasakan konsekuensi terburuk ini. Garis tumpukan sampah di jalan-jalan, dan limbah di sungai itu tampak tebal.


    4.       New Delhi, India

    Anda akan menemukan apa saja kecuali kehidupan laut di Sungai Yamuna, New Delhi. Sampah dan kotoran mengalir bebas, menciptakan lingkungan yang kaya untuk pertumbuhan penyakit yang terbawa air yang berkontribusi sangat tinggi dalam tingkat morbiditas bayi.

    5.      Port Harcourt, Nigeria


    Masalah dengan pembuangan limbah terus mencemari sungai-sungai Nigeria, terutama yang mempengaruhi penduduk di Port Harcourt. Daerah ini kurang memiliki strategi dalam mencegah tumpahan minyak dan kontaminasi, dan metode bersih-bersih setelah bencana memerlukan perbaikan yang signifikan.





Sabtu, 03 November 2012

Pelestarian Lingkungan Secara Preventif dan Kuratif

Upaya Pelestarian Lingkungan Secara Preventif dan Kuratif

Upaya Pelestarian Lingkungan secara Preventif ialah secara pencegahan. Sedangkan kuratif ialah secara perbaikan. Saat ini saya akan menjelaskan tentang beberapa jenis cara pelestarian lingkungan antara lain :

1.Protokol Montreal,1987
2.KTTBumi(EarthSummit),1992
3.Protokol Kyoto,1997
4.KTTPemanasanGlobal(GlobalWarmingSummit),2007
5. PNBL

1. Protokol Montreal.

Protokol Montreal adalah sebuah perjanjian internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Perjanjian Internasional ini terbuka untuk ditandatangani pada 16 September 1987 dan berlaku sejak 1 Januari 1989. Protokol Montreal mengandung inti bagi penetapan batas dasar bagi negara-negara industri untuk mengurangi pemakaian enersi zat fosil yang bakal meningkatkan emisi CO2 Gas Rumah Kaca (GRK) ke angkasa. Akan tetapi tetap saja negara-negara industri tidak bersedia menerapkan persetujuan yang dianggap mampu merusak industri dan perekonomian negaranya.Setelah perjanjian itu dibuat, ini menjadi salah satu perjanjian internasional yang berhasil dan tersukses. Ini berarti upaya ini cukup berhasil dan bisa diperoleh hasil yang cukup memuaskan.

2.  KTT Bumi 1992

KTT Bumi yang dilakukan di Rio de Janeiro. Ini adalah suatu perjanjian Negara-negara yang bernegosiasi untuk membentuk suatu aturan yang lebih detil dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. KTT Bumi tersebut merupakan tindak lanjut dari Konferensi sejenis di Montreal tahun 1985 yang menghasilkan Protokol Montreal. KTT ini ditolak oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat tidak menyetujui Deklarasi Bumi dari KTT Bumi 1992 itu adalah pasal yang menetapkan bahwa negara-negara industri kaya harus mengurangi emisi Gas Rumah Kaca-GRK (gas yang berasal dari enersi fosilnya). KTT Bumi diplot untuk melahirkan sebuah visi bersama memasuki milenium ketiga, “Agenda 21”, dimana tekanannya pada kerjasama merawat lingkungan global, dan membantu pembangunan berkelanjutan bagi negara-negara berkembang.

3.  Protokol Kyoto.

 Kyoto, Jepang sebagai tuan rumah KTT yang diselenggarakan oleh UNEP berhasil dilahirkan sebuah Protokol Kyoto 1997. Protokol Kyoto (setelah melalui perdebatan sengit) ini bertujuan menurunkan suhu panas bumi dengan mengurangi atau menghilangkan produksi GRK. Tiap Negara , terutama negara industri kaya, diwajibkan untuk menurunkan prosentase emisi GRK-nya ke udara. Ini juga lumayan bagus untuk mengurangi pencemaran udara agar lapisan ozon tidak terlalu cepat berlubang. Akhirnya Protokol Kyoto kesepakatan internasional dengan tujuan mengekang buangan GRK diberlakukan 15 Februari 2005, tujuh tahun setelah pengesahannya pada konferensi PBB (UN Environmental Program) di Kyoto 1997.

4. KTT Pemanasan Global (Global Warming Summit),2007.

 Ini dilakukan untuk membuat kesepakatan politik mengenai pemanasan global. Ini dilakukan di kota Bali. Para pemimpin sepakat untuk mengurangi emisi gas rumah-kaca dan untuk meningkatkan penggunaan sumber energi yang dapat terus dihasilkan, sedikitnya 20 persen menjelang tahun 2020. Walau pun begitu, sumber energi dapat terus dihasilkan, seperti listrik dari tenaga air, tenaga surya dan tenaga angin, akan menggantikan bahan-bahan bakar dari fosil yang sangat menimbulkan polusi, seperti minyak dan batubara. KTT ini adalah lanjutan dari Protokol Kyoto.

5.  PNBL. 

PNBL adalah Pembangunan Negara Berwawasan Lingkungan. Ini dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahterahan hidup manusia seutuhnya. Namun yang terjadi adalah kondisi lingkungan global saat ini memburuk sejalan dengan pertumbuhan pembangunan negara-negara di dunia yang kurang berwawasan lingkungan, bahkan di Indonesia juga. Hasil pengamatan para ahli menunjukkan bahwa pada satu abad terakhir ini telah terjadi peningkatan suhu global sebagai akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Peningkatan ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca sehingga suhu udara di permukaan bumi meningkat, yang dikenal dengan pemanasan global serta terjadinya perubahan pola iklim. Jika tidak ada upaya pengurangan emisi, maka bumi akan semakin panas. Kondisi ini menyebabkan es di kutub mencair dan meningkatkan permukaan air laut sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Saya pernah membaca di Koran bahwa 76 pulau di Indonesia telah hilang karena tenggelam. Ini karena efek dari pemanasan global yang mengakibatkan es di kutub mencair dan berakibat banjir/ air di bumi meningkat.PNBL adalah lanjutan dari semua KTT dan semua Protokol yang dibuat oleh Negara Indonesia sendiri.
Kesimpulan dari saya, semua hal diatas adalah cara pencegahan dan perbaikan terhadap pelestarian lingkungan. Semua hal itu bertujuan baik karena akan memperbaiki lingkungan yang lama-kelamaan ini semakin rusak. Oleh karena itu , mari kita lakukan PNBL dan mari kita mulai untuk mengurangi penggunaan CFC, kendaraan bermotor, AC/Freon, dan lain-lain. Sekian dan terima kasih.